Kamis, 08 Desember 2011

MSCADA

PLC

Unsur-Unsur PLC
Alamat
Nomor yang menunjukan lokasi, instruksi, atau data dalam daerah memori.

Instruksi
Perintah yang yang harus dilaksanakan PLC.

Operand
Nilai berupa angka yang ditetapkan sebagai data yang digunakan untuk suatu instruksi.

PLC bekerja melalui scanning 3 langkah yaitu :
Cek input status
Untuk digunakan sebagai dasar pelaksanaan program berikutnya.
Execute program
Untuk digunakan sebagai hasil pelaksanaan dan digunakan pada langkah berikutnya.
Update output status
PLC memperbarui status output berdasar kan hasil pelaksanaan program sebelumnya, dan mengaktivkan bila dihasilkan kondisi true.


MSEP

Pneumatik

Pengertian Pneumatik


       Istilah pneumatik berasal dari bahasa Yunani, yaitu ‘pneuma' yang berarti napas atau udara. Istilah pneumatik selalu berhubungan dengan teknik penggunaan udara bertekanan, baik tekanan di atas1 atmosfer maupun tekanan di bawah 1 atmosfer (vacum).Sehingga pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari teknik pemakaian udara bertekanan (udara kempa). Jaman dahulu kebanyakan orang sering menggunakan udara bertekanan untuk berbagai keperluan yang masih terbatas, antara lain menambah tekanan udara ban mobil/motor,melepaskan ban mobil dari peleknya, membersihkan kotoran, danse jenisnya.Sekarang, sistem pneumatik memiliki apliaksi yang luas karena udara pneumatik bersih  mudah didapat. Banyak industri yang menggunakan sistem pneumatik dalam proses produksi seperti industri makanan, industri obat-obatan, industri pengepakan barang maupun industri yang lain.


Download artikel disini .




Hidrolik

Pengertian Hidrolik


      Hidrolik adalah suatu sistem yang memanfaatkan tekanan fluida sebagai power (sumber tenaga) pada sebuah mekanisme. Pada sistem hidrolik, tekanan fluida merupakan tenaga penggerak sistem.


      Pada kebanyakan aplikasi, sistem hidrolik banyak digunakan seperti memindahkan beban yang berat, sebagai alat penekan dan pengangkat. Dalam  industri banyak ditemui penggunaan sistem hidrolik pada alat-alat berat, seperti truk pengangkat (dump truck), mesin moulding, mesin press, forklift, crane, dan lain-lain.


       Pada saat ini penggunaan sistem hidrolik sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan kontrol yang menunjang pengendalian dan ketepatan (presisi) dalam penggunaannya.


       Hidrolik adalah suatu sistem yang memanfaatkan tekanan fluida sebagai power (sumber tenaga) pada sebuah mekanisme. Karena itu, pada sistem hidrolik dibutuhkan power unit untuk membuat fluida bertekanan. Kemudian fluida tersebut dialirkan sesuai dengan kebutuhan atau mekanisme yang diinginkan.


Perbedaan antara sistem hidrolik dan pneumatik adalah sebagai berikut:



  • Pada fluida kerja, sistem hidrolik menggunakan fluida cair bertekanan sedangkan pada pneumatik menggunakan fluida gas bertekanan
  • Sistem pneumatik umumnya menggunakan tekanan 4 – 7 kgf/cm2 dan menghasilkan output yang lebih kecil daripada sirkuit hidrolik, sehingga cocok untuk pekerjaan ringan
  • Sifat compressibility (mampu tekan) dari sirkuit hidrolik lebih besar daripada sirkuit pneumatik
  • Udara bertekanan memiliki resistansi (tahanan) kecil terhadap aliran dan dapat dijalankan dengan lebih tepat daripada tenaga hidrolik
  • Sistem hidrolik sensitif terhadap kebocoran minyak, api dan kontaminasi. Sedangkan udara bertekanan tidak mempunyai masalah seperti itu jika sirkuitnya dirancang dengan baik
  • Udara bertekanan dihasilkan oleh kompresor yang umumnya dimiliki oleh pabrik, tetapi sistem hidrolik membutuhkan pompa
  • Batas temperatur yang mampu diterima oleh peralatan hidrolik 60 – 70°C, sedangkan untuk pneumatik dapat dijalankan hingga 180°C


  • Kelebihan dari sistem hidrolik adalah:
  1. Memiliki tekanan kerja yang relatif lebih besar daripada sistem pneumatik, sehingga cocok untuk pekerjaan-pekerjaan berat


  • Kekurangan dari sistem hidrolik adalah:
  1. Fluida dari sirkuit yang tercemar oleh kotoran akan menyebabkan peralatan hidrolik menjadi lemah dan cepat rusak
  2. Konstruksinya yang rumit dengan biaya yang mahal, serta kesulitan dalam pemeliharaan dan operasi
  3. Fluida kerja tidak dapat bertahan pada temperatur operasi yang lebih tinggi


Contoh-contoh penggunaan sistem hidrolik:
  1. Dongkrak hidrolik
  2. Hydrostatic transmission, untuk menggerakkan peralatan konstruksi, kendaraan berat, mesin pertanian dan mentransmisikan tenaga ke aktuator tipe rotasi


Komponen yang digunakan pada sistem hidrolik:


  • Piston sebagai aktuator
  • Pompa mengubah energi mekanis dari putaran poros menjadi energi fluida dan juga untuk menaikkan fluida kerja
  • Tangki menstabilkan sirkulasi tekanan minyak yang dikeluarkan pompa, menyimpan fluida bertekanan, menghindari pressure drop apabila sejumlah besar minyak dipakai dalam waktu singkat
  • Manometer (pressure gauge): mengukur tekanan kerja fluida pada saat piston melakukan langkah maju dan langkah mundur
  • Hose
  • Hose Couplers (penyambung hose)

MSAM

Aktuator

Pengertian Aktuator


Aktuator adalah bagian yang berfungsi sebagai penggerak dari perintah yang diberikan oleh input.
Aktuator terbagi dalam beberapa macam yaitu :




  • Aktuator tenaga elektris
  • Aktuator tenaga hidrolik
  • Aktuator tenaga pneumatic
  • Aktuator Lainnya



Keunggulan Aktuator Elektris  :


Mudah dalam pengontrolan
Akurasi tinggi
Torsi ideal untuk pergerakan
Efesiensi tinggi


Jenis-Jenis Aktuator Elektris :


Selenoid
Motor steaper
Motor DC
Brush less DC-Motors
Motor induksi
Motor singkron

Selasa, 25 Oktober 2011

MSKBROI

RELAY

Komponen yang dapat mengimplementasikan logika  switching.
Sebelum tahun 70an, merupakan “otak” dari rangkaian pengendali. 
Relay  yang paling sederhana ialah  relay elektromekanis yaitu Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup (atau membuka) kontak saklar. Saklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya/energi listrik.
Secara umum, relay digunakan untuk memenuhi fungsi berikut :
         Remote control : dapat menyalakan atau mematikan  alat dari jarak jauh
         Penguatan daya : menguatkan arus atau tegangan
Contoh: starting relay pada mesin mobil
         Pengatur logika kontrol suatu sistem
Prinsip Kerja dan Simbol:
  • Relay terdiri dari  coil dan  contact.
  • Coil adalah gulungan kawat yang mendapat arus listrik.
  • Contact adalah sejenis saklar yang pergerakannya tergantung dari ada tidaknya arus listrik di coil.
       Contact ada 2 jenis:
  1. NO (Normally Open)
  2. NC (Normally Closed)

Selasa, 27 September 2011

MSST

Sensor

Alat untuk mendeteksi/mengukur sesuatu Yang digunakan untuk merubah variasi mekanik, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan dan listrik.
Proximity Switch Sensor (Sensor Jarak)
Sensor yang mendeteksi tanpa ada sentuhan dengan menggunakan jarak.
Dibagi 2 yaitu :
Inductive Proximity Sensor
Peralatan sensor yang diaktivkan melalui objek logam
Capacitive Proximity Sensor
Sensor yang diaktivkan oleh material konduktif ataupun non konduktiv. Seperti : Kayu, plastik, cairan, gula, tepung, atau gandum.
Magnetic Switch (Reed Relay)
Sensor ini terdiri dari 2 plat kontak yang terproteksi penuh dalam ruang kaca yang mempunyai gas proteksi.
Sensor Cahaya
Photo Voltaic atau Solar Sel
Peralatan ini mengkonversi energi cahaya menjadi energi listrik.
Photoconductive (Photoresitive) Cell
Energi cahaya yang jatuh pada sel photoconduktive akan mengakibatkan perubahan resistansi pada sel, jika cahaya sedang gelap, maka resistansi akan tinggi, demikian juga sebaliknya.


Tranducer 


      Alat yang mengubah suatu energi dari suatu bentuk kebentuk yang lain, yang merupakan elemen penting dalam pengendali. 
Transduser terbagi 2 : 
Input Transducers
Electric-Input Tranducers mengubah energi non listrik seperti suara, cahaya, dll menjadi energi listrik.
Output Transducers
Mengubah energi listrik menjadi energi non listrik.